apa yang dimaksud shallow frying

Pengenalan

Banyak orang yang terkadang bingung antara istilah shallow frying dan deep frying ketika berbicara tentang cara memasak makanan dengan menggunakan minyak goreng. Shallow frying sendiri merupakan salah satu cara memasak yang sangat sederhana dan sering dilakukan di rumah. Namun, tentunya masih banyak yang belum akrab dengan konsep shallow frying dan bagaimana cara melakukannya dengan benar.

Definisi Shallow Frying

Shallow frying adalah salah satu teknik memasak makanan dengan cara mencelupkan bahan makanan ke dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi di atas wajan yang datar atau dalam bahasa Inggris disebut skillet. Bedanya dengan deep frying, shallow frying memasak makanan dalam jumlah minyak yang sedikit, sehingga tidak terlalu banyak menyerap minyak. Oleh karena itu, metode memasak ini lebih sehat, cepat dan mudah dilakukan di rumah.

Perbedaan antara Shallow Frying dan Deep Frying

Perbedaan mendasar antara metode shallow frying dan deep frying adalah jumlah minyak yang digunakan. Shallow frying menggunakan sedikit minyak yang dipanaskan di wajan datar, sedangkan deep frying menggunakan banyak minyak yang dipanaskan dalam wadah yang lebih tinggi. Karena itu, makanan yang dimasak dengan shallow frying cenderung lebih sehat dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada makanan yang dimasak dengan deep frying.

Kelebihan dan Kekurangan Shallow Frying

Kelebihan Shallow Frying

Beberapa kelebihan dari metode memasak shallow frying adalah:

Kelebihan

Penjelasan

Emoji

Lebih Sehat

Dengan menggunakan sedikit minyak, makanan yang dimasak dengan shallow frying cenderung lebih sehat dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada makanan yang dimasak dengan deep frying.

🍅

Lama Memasak yang Cepat

Shallow frying memungkinkan Anda memasak makanan dengan cepat dan efisien tanpa harus menunggu minyak panas terlalu lama karena menggunakan sedikit minyak.

🍗

Lebih Mudah

Proses shallow frying mudah dilakukan dan tidak memerlukan banyak teknik atau peralatan khusus.

👨‍🍳

Kekurangan Shallow Frying

Namun, seperti teknik memasak lainnya, shallow frying juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kekurangan dari metode memasak shallow frying adalah:

Kekurangan

Penjelasan

Emoji

Stabilisasi Suhu yang Sulit

Shallow frying memerlukan wajan datar yang panas dan stabil untuk memasak dengan baik. Maka dari itu, stabilisasi suhu dapat menjadi masalah, terutama bagi orang yang baru belajar memasak.

🌡️

Kandungan Minyak di Dalam Makanan

Terlepas dari kenyataan bahwa shallow frying menggunakan sedikit minyak, makanan yang dimasak dengan metode ini tetap akan menyerap minyak dalam jumlah tertentu yang dapat meningkatkan kandungan lemak dalam makanan tersebut.

🍔

Membutuhkan Perhatian Penuh

Shallow frying memerlukan perhatian yang penuh pada wajan dan makanan yang dimasak. Karena sedikit saja kelalaian dalam mengatur suhu dan waktu memasak, makanan bisa terbakar atau tidak matang dengan baik.

👀

Cara Melakukan Shallow Frying

Langkah Pertama: Siapkan Bahan dan Alat

Sebelum memulai memasak dengan metode shallow frying, pastikan Anda telah mempersiapkan semua bahan yang diperlukan serta peralatan yang akan digunakan. Beberapa bahan yang umumnya digunakan untuk shallow frying antara lain daging, ayam, ikan, kerang, tofu, tempe, dan sejenisnya. Selain itu, pastikan bahwa Anda telah menyiapkan wajan datar atau skillet yang cukup besar untuk menampung bahan makanan yang akan dimasak.

Langkah Kedua: Panaskan Minyak di Wajan

Setelah semua bahan dan peralatan siap, langkah selanjutnya adalah memanaskan minyak di wajan. Panaskan wajan dengan sedikit minyak dengan suhu yang cukup tinggi, sekitar 180-190 derajat Celsius. Pastikan minyak telah panas dan tidak terlalu banyak dalam wajan.

Langkah Ketiga: Celupkan Bahan Makanan ke dalam Minyak

Jika wajan dan minyak sudah cukup panas, celupkan bahan makanan ke dalam minyak yang telah dipanaskan. Pastikan bahan makanan dibalik agar matang secara merata dan tidak terlalu banyak menyerap minyak.

Langkah Keempat: Tiriskan dan Sajikan

Setelah makanan sudah matang, angkat dan tiriskan minyaknya dengan menggunakan saringan atau tissue dapur. Kemudian, sajikan makanan di atas piring dan nikmati dengan saus atau bumbu kesukaan Anda.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan shallow frying?

Shallow frying adalah salah satu teknik memasak makanan dengan cara mencelupkan bahan makanan ke dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi di atas wajan yang datar atau dalam bahasa Inggris disebut skillet.

2. Apa perbedaan antara shallow frying dan deep frying?

Perbedaan mendasar antara metode shallow frying dan deep frying adalah jumlah minyak yang digunakan. Shallow frying menggunakan sedikit minyak yang dipanaskan di wajan datar, sedangkan deep frying menggunakan banyak minyak yang dipanaskan dalam wadah yang lebih tinggi.

3. Apa saja bahan yang bisa dimasak dengan metode shallow frying?

Bahan yang umumnya dimasak dengan metode shallow frying adalah daging, ayam, ikan, kerang, tofu, tempe, dan sejenisnya.

4. Apa yang harus diperhatikan saat melakukan shallow frying?

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan shallow frying antara lain suhu minyak, waktu memasak, dan kualitas bahan makanan yang digunakan.

5. Apa kelebihan dari metode shallow frying?

Beberapa kelebihan dari metode memasak shallow frying adalah lebih sehat, lama memasak yang cepat, dan lebih mudah dilakukan.

6. Ada kekurangan dari metode shallow frying?

Terkadang, stabilisasi suhu yang sulit, kandungan minyak dalam makanan, dan membutuhkan perhatian penuh menjadi beberapa kekurangan dari metode memasak shallow frying.

7. Apakah ada teknik yang lebih sehat daripada shallow frying?

Teknik memasak yang lebih sehat daripada shallow frying adalah dengan memanggang atau merebus bahan makanan.

8. Berapa jumlah minyak yang harus digunakan saat shallow frying?

Shallow frying menggunakan sedikit minyak, biasanya sekitar 1 hingga 2 cm dari dasar wajan.

9. Bagaimana cara menentukan suhu minyak saat shallow frying?

Suhu yang ideal untuk shallow frying adalah sekitar 180-190 derajat Celsius. Anda bisa menggunakan termometer atau mencoba dengan menguji suhu minyak dengan sedikit bahan makanan. Jika bahan makanan tersebut memasak dengan cepat dan tidak menjadi terlalu lembap, maka suhu minyak sudah cukup panas.

10. Apakah shallow frying lebih cepat daripada teknik memasak lainnya?

Iya, karena menggunakan sedikit minyak dan panas yang cepat, shallow frying memungkinkan Anda untuk memasak makanan dengan cepat dan efisien tanpa harus menunggu minyak panas terlalu lama.

11. Apakah metode shallow frying bisa digunakan untuk memasak makanan yang berlemak?

Tentu saja bisa, namun pastikan untuk menggunakan minyak yang sehat dan memperhatikan jumlah minyak yang digunakan agar tidak terlalu banyak menyerap lemak dalam makanan.

12. Apa saja bumbu atau saus yang pas untuk makanan yang dimasak dengan shallow frying?

Bumbu atau saus yang umumnya pas untuk makanan yang dimasak dengan shallow frying adalah saus tomat, saus BBQ, saus kecap, dan sejenisnya.

13. Apakah shallow frying lebih mudah dilakukan daripada deep frying?

Iya, shallow frying lebih mudah dilakukan karena tidak memerlukan banyak teknik atau peralatan khusus.

Kesimpulan

Mengapa Anda Harus Menggunakan Shallow Frying?

Shallow frying merupakan teknik memasak yang sangat mudah dan cepat, sehingga sangat cocok bagi Anda yang ingin memasak dengan praktis. Selain itu, shallow frying juga lebih sehat dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada deep frying, sehingga cocok bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan tubuh. Anda juga bisa menambahkan bumbu atau saus favorit untuk membuat makanan semakin lezat dan nikmat.

Aksi Untuk Anda

Dari semua informasi yang sudah dijelaskan di atas, sudahkah Anda mencoba teknik shallow frying di rumah? Jika belum, cobalah sekarang juga dan nikmati makanan yang cepat, sehat, dan enak!

Kata Penutup

Shallow frying adalah satu teknik memasak yang sederhana dan mudah dilakukan di rumah. Anda bisa memasak berbagai jenis makanan dengan menggunakan sedikit minyak, sehingga lebih sehat dan memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Namun, pastikan untuk memerhatikan suhu minyak, waktu memasak, dan kualitas bahan makanan, agar hasilnya enak dan sempurna. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Similar Posts