Arti et al adalah frasa yang sering digunakan dalam penulisan jurnal. Frasa ini biasanya digunakan untuk merujuk pada penulis lain dalam sebuah penelitian atau publikasi ilmiah. Namun, masih banyak orang yang belum memahami secara benar arti dari frasa tersebut.
Apa itu Et Al dalam Jurnal?
Et al merupakan singkatan dari bahasa Latin yaitu “et alii” yang berarti “dan yang lainnya”. Frasa ini digunakan untuk merujuk pada penulis lain yang tidak ingin disebutkan secara spesifik dalam sebuah publikasi ilmiah. Pemakaian et al dalam sebuah jurnal merupakan praktik yang umum dilakukan oleh para penulis.
Contoh: Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anisa, Bambang, dan et al (2020) menunjukkan bahwa…
Cara Menggunakan Et Al dalam Jurnal
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan et al dalam sebuah jurnal:
Hal Yang Perlu Diperhatikan | Contoh |
---|---|
Penyebutan nama penulis ketika pertama kali disebutkan | Mohammad, et al (2019) menyatakan bahwa… |
Penggunaan et al setelah penyebutan nama penulis pertama | Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali, et al (2020) menunjukkan bahwa… |
Penggunaan titik setelah “et” pada frasa et al | Dalam penulisan jurnal, penggunaan et al. (tanpa spasi setelah titik) merupakan format yang benar. |
Batasan jumlah penulis yang dapat disebutkan dengan et al | Jumlah penulis yang dapat disebutkan dengan et al tergantung pada kebijakan jurnal atau panduan penulisan yang digunakan. |
Kelebihan dan Kekurangan Arti Et Al dalam Jurnal
Kelebihan:
1. Memperpendek Penulisan
Penggunaan et al dalam penulisan jurnal memungkinkan penulis untuk memperpendek penulisan dan menghemat ruang yang ada pada publikasi ilmiah.
2. Memudahkan Pembaca
Penggunaan et al juga memudahkan pembaca untuk membaca dan memahami publikasi ilmiah yang memuat banyak penulis. Tanpa et al, judul publikasi akan terlalu panjang dan sulit dibaca.
3. Menjaga Keadilan
Dalam sebuah penelitian atau publikasi ilmiah, semua penulis memiliki kontribusi yang sama pentingnya. Penggunaan et al membantu menjaga keadilan dalam menyebutkan nama penulis.
4. Menghindari Redundansi
Dalam penulisan jurnal, terkadang terdapat beberapa penulis dengan nama belakang yang sama. Penggunaan et al dapat menghindari pengulangan nama yang tidak perlu.
Kekurangan:
1. Mengurangi Spesifisitas
Penggunaan et al dapat mengurangi spesifisitas dari tulisan yang dimaksud dan membuat penelitian tersebut kurang terperinci.
2. Membingungkan Pembaca
Terlalu banyak penggunaan et al dapat membuat pembaca merasa bingung dan sulit memahami siapa yang sebenarnya menjadi penulis dalam sebuah penelitian atau publikasi ilmiah.
3. Kurang Menghargai Kontribusi Penulis
Penggunaan et al terlalu banyak dapat membuat beberapa penulis merasa kurang dihargai atas kontribusinya. Terlebih lagi jika penelitian tersebut merupakan hasil kolaborasi antarpenulis yang cukup banyak.
4. Kurang Fleksibel
Penggunaan et al kurang fleksibel untuk beberapa jenis publikasi seperti buku yang biasanya mencantumkan nama seluruh penulis secara lengkap.
FAQ tentang Et Al dalam Jurnal
1. Apa maksud et al dalam sebuah publikasi ilmiah?
Et al merupakan frasa yang digunakan untuk merujuk pada penulis lain yang tidak ingin disebutkan secara spesifik dalam sebuah publikasi ilmiah. Penggunaan et al memungkinkan penulis untuk memperpendek penulisan dan menghemat ruang yang ada pada publikasi ilmiah.
2. Bagaimana cara penggunaan et al dalam jurnal?
Et al digunakan setelah penyebutan nama penulis pertama. Dalam penulisan jurnal, penggunaan et al. (tanpa spasi setelah titik) merupakan format yang benar.
3. Berapa jumlah penulis yang dapat disebutkan dengan et al dalam jurnal?
Jumlah penulis yang dapat disebutkan dengan et al tergantung pada kebijakan jurnal atau panduan penulisan yang digunakan.
4. Apa keuntungan dari penggunaan et al dalam jurnal?
Keuntungan dari penggunaan et al dalam jurnal antara lain: memperpendek penulisan, memudahkan pembaca, menjaga keadilan, dan menghindari redundansi.
5. Apa kerugian dari penggunaan et al dalam jurnal?
Kerugian dari penggunaan et al dalam jurnal antara lain: mengurangi spesifisitas, membingungkan pembaca, kurang menghargai kontribusi penulis, dan kurang fleksibel.
6. Apakah et al dapat menggantikan nama penulis dengan gelar akademik atau jabatan?
Tidak. Et al tidak dapat menggantikan nama penulis dengan gelar akademik atau jabatan. Nama penulis tetap harus disebutkan secara lengkap ketika pertama kali disebutkan dalam sebuah publikasi ilmiah.
7. Apakah penggunaan et al dalam jurnal dapat dilakukan pada semua jenis publikasi ilmiah?
Tidak. Penggunaan et al kurang fleksibel untuk beberapa jenis publikasi seperti buku yang biasanya mencantumkan nama seluruh penulis secara lengkap.
Kesimpulan
Dalam penulisan jurnal, penggunaan et al merupakan praktik yang umum dilakukan oleh para penulis. Et al digunakan untuk merujuk pada penulis lain yang tidak ingin disebutkan secara spesifik dalam sebuah publikasi ilmiah. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penggunaan et al dalam sebuah jurnal.
Kelebihan dari penggunaan et al antara lain: memperpendek penulisan, memudahkan pembaca, menjaga keadilan, dan menghindari redundansi. Namun, penggunaan et al juga memiliki beberapa kekurangan seperti mengurangi spesifisitas, membingungkan pembaca, kurang menghargai kontribusi penulis, dan kurang fleksibel.
Sebagai penulis jurnal yang baik, Anda perlu memahami dengan benar arti et al dalam jurnal dan cara penggunaannya yang tepat untuk memastikan keberhasilan publikasi ilmiah Anda.
Disclaimer
Artikel ini disusun dengan tujuan memberikan informasi sebanyak mungkin tentang arti et al dalam jurnal dan penggunaannya yang benar. Namun, pembaca tetap disarankan untuk membaca panduan penulisan yang diberikan oleh jurnal masing-masing sebelum menggunakan et al dalam sebuah publikasi ilmiah.