Bagian-bagian dari Sel
Pengantar
Hello Sobat Matabiovision, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang bagian-bagian dari sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang memiliki fungsi untuk melakukan proses-proses vital dalam tubuh. Setiap sel terdiri dari beberapa bagian yang memiliki peran dan fungsi masing-masing. Yuk, simak penjelasannya!
Membran Sel
Membran sel merupakan lapisan tipis yang melindungi sel dari lingkungan eksternal. Fungsi utama membran sel adalah mengatur masuknya zat-zat ke dalam sel dan keluarnya zat-zat dari sel. Membran sel terdiri dari lapisan fosfolipid dan protein yang membentuk struktur seperti mosaik. Selain itu, membran sel juga memiliki kolesterol yang berfungsi untuk menjaga kestabilan membran sel.
DNA
DNA atau Deoxyribonucleic acid merupakan molekul yang mengandung informasi genetik dari suatu makhluk hidup. DNA terdapat di dalam inti sel yang terlindungi oleh membran inti. Fungsi DNA adalah sebagai petunjuk bagi sel untuk melakukan sintesis protein. Selain itu, DNA juga dapat mengalami replikasi atau penggandaan diri saat sel membelah.
Inti Sel
Inti sel merupakan organel terbesar dalam sel yang memiliki fungsi untuk mengontrol aktivitas sel. Di dalam inti sel terdapat DNA yang terlindungi oleh membran inti. Selain itu, inti sel juga mengandung nukleolus yang berfungsi untuk membuat RNA.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan kental yang berada di antara membran sel dan inti sel. Sitoplasma terdiri dari berbagai organel sel seperti mitokondria, ribosom, dan lain-lain. Sitoplasma juga mengandung berbagai zat-zat seperti protein, gula, lemak, dan ion yang dibutuhkan oleh sel.
Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang memiliki fungsi untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses pembentukan ATP disebut respirasi seluler dan terjadi di dalam mitokondria. Mitokondria memiliki membran dalam dan membran luar yang terpisah dan berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses respirasi seluler.
Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua subunit yang terdiri dari RNA dan protein. Proses sintesis protein dimulai dengan transkripsi DNA menjadi RNA di nukleus sel, kemudian RNA tersebut akan bergerak ke ribosom untuk melakukan sintesis protein.
Lisosom
Lisosom merupakan organel sel yang memiliki fungsi sebagai penghancur zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh sel. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang dapat menguraikan berbagai jenis zat organik dan anorganik. Selain itu, lisosom juga berperan dalam proses autophagy atau pemrosesan sel yang rusak.
Badan Golgi
Badan Golgi merupakan organel sel yang berfungsi untuk memproses dan mengirimkan protein ke tempat-tempat yang dibutuhkan oleh sel. Badan Golgi terdiri dari lapisan-lapisan membran pipih yang membentuk struktur seperti tumpukan piringan. Selain itu, Badan Golgi juga berperan dalam proses pengelompokan dan pengemasan protein sebelum dikirimkan ke tempat tujuan.
Sitokrom
Sitokrom merupakan protein yang terlibat dalam proses respirasi seluler di dalam mitokondria. Sitokrom berfungsi sebagai penghantar elektron dalam rantai transpor elektron yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan struktur silinder yang terbentuk dari protein tubulin dan berfungsi sebagai kerangka sel. Mikrotubulus juga berperan dalam proses pembelahan sel dan pembentukan silia atau rambut-rambut halus pada sel.
Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan struktur silinder yang terbentuk dari protein aktin dan berfungsi sebagai kerangka sel. Mikrofilamen juga berperan dalam proses kontraksi sel dan pembentukan sitoplasma.
Vakuola
Vakuola merupakan organel sel yang berfungsi untuk menyimpan air dan zat-zat lain yang dibutuhkan oleh sel. Vakuola terdiri dari membran yang disebut tonoplas yang memisahkan isi vakuola dengan sitoplasma. Vakuola juga berperan dalam proses osmoregulasi atau pengaturan konsentrasi zat-zat dalam sel.
Kloroplas
Kloroplas merupakan organel sel yang terdapat pada sel tumbuhan dan berfungsi untuk melakukan fotosintesis. Kloroplas mengandung pigmen hijau yang disebut klorofil yang dapat menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia dalam bentuk gula.
Peroksisom
Peroksisom merupakan organel sel yang berfungsi untuk menguraikan zat-zat beracun dalam sel. Peroksisom mengandung enzim peroksidase yang dapat menguraikan berbagai jenis zat beracun seperti alkohol dan senyawa kimia lainnya.
Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan organel sel yang terdiri dari lapisan-lapisan membran pipih dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan lipid. Retikulum endoplasma juga berperan dalam proses transportasi protein ke golgi dan membran sel.
Sel saraf
Sel saraf merupakan jenis sel yang berfungsi sebagai penghubung antara otak dan organ-organ tubuh. Sel saraf mengandung dendrit yang berfungsi sebagai penerima rangsang dan akson yang berfungsi sebagai penghantar rangsang. Sel saraf juga mengandung sinapsis yang berperan dalam proses transmisi impuls saraf.
Sel darah merah
Sel darah merah atau eritrosit merupakan jenis sel yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sel darah merah mengandung pigmen merah yang disebut hemoglobin yang dapat mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh.
Sel darah putih
Sel darah putih atau leukosit merupakan jenis sel yang berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit dalam tubuh. Sel darah putih terdiri dari beberapa jenis yang memiliki fungsi masing-masing seperti fagosit, limfosit, dan neutrofil.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai bagian-bagian dari sel. Setiap bagian memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup sel. Dengan memahami bagian-bagian sel, kita dapat lebih memahami bagaimana tubuh bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!