mmm

Berikut Ini yang Termasuk Besaran Besaran Turunan Adalah

Hello Sobat Matabiovision, kali ini kita akan membahas tentang besaran besaran turunan. Apa sih besaran turunan itu? Besaran turunan adalah besaran yang berasal dari besaran pokok melalui perhitungan matematika. Contohnya adalah kecepatan yang merupakan turunan dari jarak terhadap waktu. Nah, berikut ini adalah beberapa besaran turunan yang perlu kita ketahui:

1. Kecepatan

Kecepatan merupakan besaran turunan dari jarak terhadap waktu. Kecepatan dapat dihitung dengan rumus v = s/t, dengan v adalah kecepatan, s adalah jarak, dan t adalah waktu. Kecepatan sendiri memiliki satuan meter per detik (m/s) atau kilometer per jam (km/jam).

2. Percepatan

Percepatan merupakan besaran turunan dari kecepatan terhadap waktu. Percepatan dapat dihitung dengan rumus a = (v2 – v1)/t, dengan a adalah percepatan, v2 adalah kecepatan akhir, v1 adalah kecepatan awal, dan t adalah waktu. Percepatan sendiri memiliki satuan meter per detik kuadrat (m/s2).

3. Gaya

Gaya merupakan besaran turunan dari massa dan percepatan. Gaya dapat dihitung dengan rumus F = ma, dengan F adalah gaya, m adalah massa, dan a adalah percepatan. Gaya sendiri memiliki satuan newton (N).

4. Tekanan

Tekanan merupakan besaran turunan dari gaya terhadap luas. Tekanan dapat dihitung dengan rumus P = F/A, dengan P adalah tekanan, F adalah gaya, dan A adalah luas. Tekanan sendiri memiliki satuan pascal (Pa).

5. Energi

Energi merupakan besaran turunan dari gaya dan jarak. Energi dapat dihitung dengan rumus E = F × s, dengan E adalah energi, F adalah gaya, dan s adalah jarak. Energi sendiri memiliki satuan joule (J).

6. Daya

Daya merupakan besaran turunan dari energi terhadap waktu. Daya dapat dihitung dengan rumus P = E/t, dengan P adalah daya, E adalah energi, dan t adalah waktu. Daya sendiri memiliki satuan watt (W).

7. Frekuensi

Frekuensi merupakan besaran turunan dari waktu terhadap jumlah getaran. Frekuensi dapat dihitung dengan rumus f = 1/T, dengan f adalah frekuensi, dan T adalah periode. Frekuensi sendiri memiliki satuan hertz (Hz).

8. Arus Listrik

Arus listrik merupakan besaran turunan dari muatan terhadap waktu. Arus listrik dapat dihitung dengan rumus I = Q/t, dengan I adalah arus listrik, Q adalah muatan, dan t adalah waktu. Arus listrik sendiri memiliki satuan ampere (A).

9. Tegangan Listrik

Tegangan listrik merupakan besaran turunan dari energi terhadap muatan. Tegangan listrik dapat dihitung dengan rumus V = E/Q, dengan V adalah tegangan listrik, E adalah energi, dan Q adalah muatan. Tegangan listrik sendiri memiliki satuan volt (V).

10. Induksi Magnetik

Induksi magnetik merupakan besaran turunan dari medan magnet terhadap luas. Induksi magnetik dapat dihitung dengan rumus B = F/I × L, dengan B adalah induksi magnetik, F adalah gaya, I adalah arus listrik, dan L adalah panjang kawat. Induksi magnetik sendiri memiliki satuan tesla (T).

11. Laju Penguapan

Laju penguapan merupakan besaran turunan dari jumlah zat terhadap waktu. Laju penguapan dapat dihitung dengan rumus r = W/t, dengan r adalah laju penguapan, W adalah jumlah zat, dan t adalah waktu. Laju penguapan sendiri memiliki satuan mol per detik (mol/s).

12. Kekentalan Fluida

Kekentalan fluida merupakan besaran turunan dari gaya gesek terhadap luas dan kecepatan. Kekentalan fluida dapat dihitung dengan rumus η = F × L/v, dengan η adalah kekentalan fluida, F adalah gaya gesek, L adalah luas, dan v adalah kecepatan. Kekentalan fluida sendiri memiliki satuan poiseuille (Pa.s).

13. Konduktivitas Termal

Konduktivitas termal merupakan besaran turunan dari energi terhadap luas dan waktu. Konduktivitas termal dapat dihitung dengan rumus k = Q × L/t × A × ΔT, dengan k adalah konduktivitas termal, Q adalah energi, L adalah panjang, t adalah waktu, A adalah luas, dan ΔT adalah selisih suhu. Konduktivitas termal sendiri memiliki satuan watt per meter per kelvin (W/m.K).

14. Kapasitas Panas

Kapasitas panas merupakan besaran turunan dari energi terhadap suhu. Kapasitas panas dapat dihitung dengan rumus C = Q/ΔT, dengan C adalah kapasitas panas, Q adalah energi, dan ΔT adalah selisih suhu. Kapasitas panas sendiri memiliki satuan joule per kelvin (J/K).

15. Koefisien Muai

Koefisien muai merupakan besaran turunan dari panjang terhadap suhu. Koefisien muai dapat dihitung dengan rumus α = ΔL/L × ΔT, dengan α adalah koefisien muai, ΔL adalah perubahan panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah selisih suhu. Koefisien muai sendiri tidak memiliki satuan.

16. Sudut

Sudut merupakan besaran turunan dari panjang busur terhadap jari-jari lingkaran. Sudut dapat dihitung dengan rumus θ = s/r, dengan θ adalah sudut, s adalah panjang busur, dan r adalah jari-jari lingkaran. Sudut sendiri tidak memiliki satuan.

17. Momentum Sudut

Momentum sudut merupakan besaran turunan dari momen inersia terhadap kecepatan sudut. Momentum sudut dapat dihitung dengan rumus L = Iω, dengan L adalah momentum sudut, I adalah momen inersia, dan ω adalah kecepatan sudut. Momentum sudut sendiri memiliki satuan kilogram meter per detik (kg.m/s).

18. Fluks Magnetik

Fluks magnetik merupakan besaran turunan dari medan magnet terhadap luas. Fluks magnetik dapat dihitung dengan rumus Φ = B × A, dengan Φ adalah fluks magnetik, B adalah medan magnet, dan A adalah luas. Fluks magnetik sendiri memiliki satuan weber (Wb).

19. Impedansi Listrik

Impedansi listrik merupakan besaran turunan dari tegangan dan arus listrik. Impedansi listrik dapat dihitung dengan rumus Z = V/I, dengan Z adalah impedansi listrik, V adalah tegangan listrik, dan I adalah arus listrik. Impedansi listrik sendiri memiliki satuan ohm (Ω).

20. Resistivitas Listrik

Resistivitas listrik merupakan besaran turunan dari hambatan listrik terhadap panjang dan luas penampang. Resistivitas listrik dapat dihitung dengan rumus ρ = R × A/L, dengan ρ adalah resistivitas listrik, R adalah hambatan listrik, A adalah luas penampang, dan L adalah panjang. Resistivitas listrik sendiri memiliki satuan ohm meter (Ω.m).

Kesimpulan

Itulah beberapa besaran besaran turunan yang perlu kita ketahui. Meskipun terlihat rumit, namun dengan pemahaman yang cukup kita dapat menghitung besaran turunan dengan mudah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Matabiovision. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Similar Posts