bodynote apa style
Penulisan jurnal atau artikel ilmiah memerlukan format penulisan tertentu agar bisa diterima dan dikutip oleh para akademisi. Salah satunya adalah menggunakan gaya penulisan APA atau American Psychological Association. Di dalam jenis penulisan ini, terdapat aturan yang harus diikuti dengan ketat, salah satunya adalah bodynote.
Apa Itu Bodynote dalam APA Style?
Bodynote adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada catatan kaki atau footnote yang diletakkan pada bagian bawah halaman. Catatan kaki digunakan untuk memberikan informasi tambahan yang tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama, seperti referensi, definisi, atau penjelasan lainnya yang terkait dengan topik yang dibahas.
Keunggulan | Kekurangan |
---|---|
– Menyediakan informasi tambahan yang tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama | – Terkadang terlalu banyak catatan kaki bisa mengganggu kenyamanan membaca |
– Memudahkan pembaca dalam menelusuri sumber-sumber informasi yang digunakan | – Memakan tempat pada halaman dan membuat layout artikel menjadi tidak rapi |
– Menghindari plagiarisme dengan menyertakan sumber yang digunakan | – Memerlukan waktu dan usaha ekstra untuk menambahkan catatan kaki pada setiap halaman |
Tips Menulis Bodynote dalam APA Style
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menulis bodynote dalam APA style yang baik dan benar:
- Gunakan huruf kecil untuk menuliskan catatan kaki, kecuali untuk kata pertama dan nama sendiri.
- Gunakan angka arab untuk menunjukkan nomor halaman pada catatan kaki.
- Sertakan informasi lengkap mengenai sumber yang digunakan pada catatan kaki, seperti nama pengarang, tahun terbit, dan judul buku atau artikel.
- Jangan menuliskan informasi yang sudah disertakan pada teks utama pada catatan kaki.
- Sertakan catatan kaki hanya jika memang dibutuhkan dan tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama.
😊
💡
📚
🙅♀️
🤔
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu APA style?
APA style adalah salah satu format penulisan jurnal yang sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan psikologi. Format ini memiliki aturan dan pedoman yang harus diikuti dalam menulis jurnal agar bisa diterima dan dikutip oleh para akademisi.
2. Apa bedanya antara catatan kaki dan daftar pustaka?
Daftar pustaka adalah daftar sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan jurnal, sedangkan catatan kaki adalah informasi tambahan yang tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama dan diletakkan pada bagian bawah halaman.
3. Apa saja unsur yang harus ada dalam penulisan bodynote?
Unsur yang harus ada dalam penulisan bodynote adalah nomor catatan kaki, informasi mengenai sumber yang digunakan, dan informasi tambahan yang berkaitan dengan topik yang dibahas.
4. Bagaimana cara menuliskan catatan kaki dalam teks utama?
Untuk menuliskan catatan kaki dalam teks utama, gunakan tanda superskrip pada kata-kata yang ingin ditambahkan catatan kaki. Contohnya, seperti ini1.
5. Apa yang harus dilakukan jika sumber yang digunakan tidak memiliki informasi nomor halaman?
Jika sumber yang digunakan tidak memiliki informasi nomor halaman, gunakan nomor paragraf atau judul bagian yang digunakan sebagai rujukan pada catatan kaki.
6. Apakah setiap halaman harus memiliki catatan kaki?
Tidak. Catatan kaki hanya perlu ditambahkan jika memang dibutuhkan dan tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama.
7. Bagaimana cara menambahkan catatan kaki pada Microsoft Word?
Untuk menambahkan catatan kaki pada Microsoft Word, pilih menu “Reference” dan pilih “Insert Footnote”. Kemudian, ketik informasi yang ingin ditambahkan pada catatan kaki.
Kesimpulan
Dalam penulisan jurnal atau artikel ilmiah, penggunaan bodynote sangat penting untuk memberikan informasi tambahan yang tidak bisa dimasukkan ke dalam teks utama. Dalam menggunakan bodynote, penting untuk mengikuti aturan dan pedoman yang telah ditetapkan dalam format penulisan APA. Dengan mengetahui tips dan trik dalam menulis bodynote, diharapkan para penulis jurnal bisa membuat artikel yang lebih baik dan berkualitas.
Disclaimer
Artikel ini dibuat berdasarkan pemahaman penulis mengenai bodynote dalam penulisan jurnal dengan menggunakan format APA style. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan atau interpretasi yang mungkin terjadi dalam penggunaannya.