fungsi mesosom pada bakteri

advertisement

Bagi para ahli biologi dan mikrobiologi, mesosom merupakan salah satu struktur penting pada bakteri. Struktur yang terletak di dalam sel prokariotik ini memiliki banyak fungsi yang mendukung kelangsungan hidup mikroba. Namun, bagi masyarakat awam, mungkin nama mesosom masih terdengar asing dan belum banyak diketahui. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas dengan detail tentang fungsi mesosom pada bakteri.

Apa itu Mesosom pada Bakteri?

Sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi mesosom, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu mesosom. Mesosom adalah lipatan membran pada bakteri yang terbentuk saat membran plasma mengalami infolding. Pada bakteri, membran plasma juga merupakan pusat metabolisme dan pencernaan, sehingga mesosom berfungsi sebagai pembawa elektron dan sintesis ATP.

Sejarah dan Penemuan Mesosom

Penemuan mesosom pertama kali dilakukan oleh Peder Jubinville pada tahun 1953, seorang mahasiswa S2 di Universitas Harvard. Ia menemukan adanya struktur membran yang melengkung pada bakteri saat melakukan pengamatan dengan mikroskop elektron. Namun, saat itu Jubinville masih belum bisa menjelaskan fungsi sebenarnya dari struktur tersebut.

iklan

Pada tahun 1957, penelitian lebih lanjut dilakukan oleh para ahli biologi dan mikrobiologi, seperti Charles Tanford dan Robert Burns Woodward. Mereka menemukan bahwa mesosom memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh bakteri, seperti membantu dalam sintesis membran sel, transport elektron metabolisme bakteri, dan juga fotosintesis pada bakteri fotosintetik.

Bentuk dan Lokasi Mesosom

Mesosom dapat ditemukan pada jenis bakteri tertentu, seperti bakteri gram-negatif dan bakteri fotosintetik. Struktur membran ini memiliki bentuk yang bervariasi, mulai dari bentuk seperti vesikel, tabung, hingga ruangan kecil yang terbentuk di dalam sel bakteri. Mesosom biasanya terletak di sekitar membran plasma bakteri, bagian yang dekat dengan sitoplasma.

Kelebihan dan Kekurangan Fungsi Mesosom pada Bakteri

Mesosom memiliki banyak kelebihan dalam tubuh bakteri, terutama dalam kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikroba. Namun, pada beberapa kondisi, fungsi mesosom dapat menjadi kekurangan bagi bakteri. Berikut adalah penjelasan detail mengenai kelebihan dan kekurangan dari fungsi mesosom pada bakteri:

Kelebihan Fungsi Mesosom pada Bakteri

1. Meningkatkan Kapasitas Metabolisme Bakteri Mesosom berfungsi sebagai pembawa elektron dan sintesis ATP, sehingga dapat meningkatkan kapasitas metabolisme bakteri. Hal ini memungkinkan bakteri untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang tidak stabil, seperti lingkungan yang sedikit oksigen.

2. Mempercepat Proses Fotosintesis pada Bakteri Fotosintetik Mesosom pada bakteri fotosintetik berperan penting dalam menjalankan proses fotosintesis. Struktur membran ini membawa pigmen fotosintetik dan enzim yang dibutuhkan untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri.

3. Memperkuat Struktur Sel Bakteri Mesosom dapat membantu dalam sintesis membran sel dan membuat lebih kuat struktur sel bakteri. Struktur membran yang lemah dapat membuat bakteri lebih rentan terhadap infeksi dan kerusakan sel.

4. Meningkatkan Kemampuan Transportasi Nutrisi Mesosom dapat meningkatkan kemampuan transportasi nutrisi dan zat-zat lain di dalam tubuh bakteri. Dengan begitu, bakteri bisa mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.

5. Berperan Penting dalam Pertumbuhan dan Pembelahan Bakteri Mesosom memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan pembelahan bakteri. Struktur membran ini membantu dalam proses pembelahan dan reproduksi sel bakteri.

6. Memungkinkan Bakteri Bertahan Hidup pada Lingkungan Ekstrim Bakteri yang hidup pada lingkungan ekstrim, seperti lingkungan yang sangat panas atau sangat dingin, bisa memanfaatkan fungsi mesosom untuk bertahan hidup. Struktur membran ini membawa enzim dan pigmen yang diperlukan untuk sintesis dan metabolisme sel pada kondisi ekstrim.

7. Berpotensi dalam Pengembangan Obat Antibakteri Mesosom pada bakteri menjadi salah satu target penting dalam penelitian pengembangan obat antibakteri. Memanfaatkan struktur membran ini untuk menghambat pertumbuhan bakteri menjadi salah satu alternatif pengobatan infeksi bakteri yang efektif.

Kekurangan Fungsi Mesosom pada Bakteri

1. Berpotensi Menyebabkan Resistensi Bakteri terhadap Obat Bakteri dapat mengembangkan resistensi terhadap obat antibakteri dengan mengubah struktur mesosom pada diri mereka. Hal ini bisa membuat obat antibakteri tidak lagi efektif dalam membasmi bakteri tersebut.

2. Dapat Menyebabkan Kematian Bakteri Pada kondisi tertentu, fungsi mesosom bisa menjadi kekurangan bagi bakteri. Misalnya, jika terjadi kerusakan atau perubahan struktur mesosom, maka bakteri bisa mengalami kematian.

3. Berpotensi Menjadi Agen Penyebab Infeksi Mesosom pada bakteri juga bisa menjadi agen penyebab infeksi pada makhluk hidup yang terpapar bakteri tersebut. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri bisa menyebabkan berbagai penyakit pada manusia.

4. Menyebabkan Perubahan pada Struktur Genetik Bakteri Mesosom bisa berperan dalam mengubah struktur genetik pada bakteri. Hal ini bisa menyebabkan mutasi pada bakteri dan mempengaruhi karakteristik bakteri.

5. Memiliki Dampak pada Lingkungan Mesosom pada bakteri juga bisa memiliki dampak pada lingkungan sekitar, terutama jika bakteri tersebut berada pada lingkungan yang tidak sesuai dengan karakteristik bakteri. Bakteri bisa menjadi faktor penyebab pencemaran lingkungan dan gangguan pada ekosistem.

6. Menjadi Tantangan dalam Penelitian Mikrobiologi Mesosom pada bakteri bisa menjadi tantangan dalam penelitian mikrobiologi karena struktur tersebut memiliki bentuk yang bervariasi dan sulit diamati dengan mikroskop biasa.

7. Menjadi Penyebab Kesalahan dalam Penentuan Spesies Bakteri Mesosom pada bakteri bisa membuat kesulitan dalam penentuan spesies bakteri karena bentuknya yang bervariasi pada setiap jenis bakteri.

Tabel Informasi tentang Fungsi Mesosom pada Bakteri

No. Fungsi Mesosom Penjelasan
1 Pembawa elektron Mesosom membawa elektron yang dihasilkan oleh metabolisme bakteri menuju ke alat-alat sel yang memerlukan energi.
2 Sintesis ATP Mesosom berfungsi menghasilkan ATP untuk membantu bakteri memperoleh energi yang diperlukan untuk seluruh aktivitas sel bakteri.
3 Partisipasi dalam pembelahan sel Mesosom berpartisipasi dalam pembelahan sel untuk membantu dalam reproduksi bakteri.
4 Transportasi nutrisi dan zat-zat lain Mesosom membantu dalam transportasi nutrisi dan zat-zat lain di dalam tubuh bakteri, sehingga bakteri bisa memperoleh nutrisi yang diperlukan.
5 Meningkatkan kekuatan membran sel Mesosom membantu meningkatkan kekuatan membran sel bakteri, sehingga bakteri tidak mudah rusak dan rentan terhadap infeksi.
6 Meningkatkan kemampuan fotosintesis pada bakteri fotosintetik Mesosom pada bakteri fotosintetik berperan penting dalam menjalankan proses fotosintesis dan memproduksi energi kimia.
7 Memberikan potensi dalam pengembangan obat antibakteri Mesosom pada bakteri menjadi salah satu target penting dalam penelitian pengembangan obat antibakteri.

13 Pertanyaan Umum tentang Fungsi Mesosom pada Bakteri

1. Apa saja jenis bakteri yang memiliki mesosom?

Jenis bakteri yang memiliki mesosom antara lain bakteri gram-negatif dan bakteri fotosintetik.

2. Apa yang dimaksud dengan infolding pada membran plasma?

Infolding pada membran plasma adalah proses lipatan membran yang terjadi pada sel prokariotik.

3. Apa fungsi mesosom dalam sintesis ATP pada bakteri?

Mesosom berfungsi sebagai pembawa elektron dan sintesis ATP pada bakteri.

4. Apa dampak dari perubahan struktur mesosom pada bakteri?

Perubahan struktur mesosom pada bakteri bisa menyebabkan bakteri mengalami kematian atau berubah menjadi patogen yang lebih kuat.

5. Bagaimana mesosom membantu bakteri dalam transportasi nutrisi?

Mesosom membantu dalam transportasi nutrisi dan zat-zat lain di dalam tubuh bakteri dengan menyediakan jalur transportasi yang efektif untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkan.

6. Apa yang terjadi jika mesosom pada bakteri rusak atau hilang?

Jika mesosom pada bakteri rusak atau hilang, bakteri tidak bisa melakukan fungsi-fungsi penting yang dilakukan oleh mesosom, seperti sintesis ATP atau pembawa elektron.

7. Apa saja bentuk mesosom pada bakteri?

Bentuk mesosom pada bakteri bervariasi, mulai dari bentuk seperti vesikel, tabung, hingga ruangan kecil yang terbentuk di dalam sel bakteri.

8. Bagaimana mesosom pada bakteri bisa menjadi penyebab infeksi?

Mesosom pada bakteri bisa menjadi penyebab infeksi jika terjadi kerusakan atau perubahan struktur mesosom yang membuat bakteri menjadi patogen yang lebih kuat. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri bisa menyebabkan berbagai penyakit pada manusia.

9. Apa dampak perubahan struktur genetik pada bakteri?

Perubahan struktur genetik pada bakteri bisa menyebabkan mutasi pada bakteri dan mempengaruhi karakteristik bakteri.

10. Bagaimana mesosom pada bakteri bisa menjadi tantangan dalam penelitian mikrobiologi?

Mesosom pada bakteri bisa menjadi tantangan dalam penelitian mikrobiologi karena struktur tersebut memiliki bentuk yang bervariasi dan sulit diamati dengan mikroskop biasa.

11. Mengapa mesosom pada bakteri menjadi salah satu target penting dalam penelitian pengembangan obat antibakteri?

Memanfaatkan struktur mesosom pada bakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri menjadi salah satu alternatif pengobatan infeksi bakteri yang efektif.

12. Bagaimana mesosom pada bakteri membantu dalam proses fotosintesis?

Mesosom pada bakteri fotosintetik berperan penting dalam menjalankan proses fotosintesis dan memproduksi energi kimia.

13. Apa saja alasan mengapa mesosom pada bakteri penting bagi kehidupan mikroba?

Mesosom pada bakteri memiliki banyak fungsi penting, seperti pembawa elektron dan sintesis ATP, mempercepat fotosint

Scroll to Top