ham terbuat dari daging apa
Ham merupakan produk olahan daging yang populer di banyak negara, termasuk di Indonesia. Biasanya, ham disajikan sebagai hidangan di acara-acara spesial, seperti Natal atau tahun baru.
Namun, sebenarnya, ham terbuat dari daging apa? Bagaimana proses pembuatannya dan apakah ada kelebihan atau kekurangan dalam mengonsumsinya? Mari kita bahas secara detail.
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih lanjut tentang ham, ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang olahan daging. Daging adalah produk hewani yang menjadi sumber protein, vitamin B, dan zat besi. Dalam pengolahannya, daging dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan, seperti sosis, ham, atau steak.
Berbeda dengan daging segar yang mudah rusak, olahan daging memiliki umur simpan yang lebih lama. Salah satunya adalah ham. Ham merupakan olahan daging yang berasal dari babi yang telah melewati proses pengawetan.
Selain babi, ada juga ham yang terbuat dari daging ayam atau kalkun. Namun, ham yang terbuat dari babi masih menjadi pilihan yang lebih populer di kalangan konsumen karena rasanya yang khas.
Secara umum, ham terbuat dari daging babi yang telah direndam dalam larutan garam. Selama proses ini, garam bekerja untuk menghilangkan kelebihan air dan menghambat pertumbuhan bakteri. Setelah itu, ham dipanggang atau diasap untuk memberikan rasa yang khas.
Meskipun banyak orang menyukai ham, namun tidak sedikit yang meragukan kualitas dan keamanannya. Mereka khawatir ham mengandung bahan-bahan yang merugikan kesehatan, seperti sodium nitrit, MSG, atau pewarna buatan.
Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan ham terbuat dari daging apa. Selain itu, akan dijelaskan juga tentang proses pembuatannya dan informasi seputar nilai gizinya.
Kelebihan dan Kekurangan Ham terbuat dari Daging Apa
1. Kelebihan
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki ham terbuat dari daging babi, di antaranya:
👍 Rasanya yang enak dan khas.
👍 Mudah didapatkan di pasaran.
👍 Tahan lama dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.
👍 Sangat praktis untuk disajikan, baik sebagai hidangan utama maupun camilan.
2. Kekurangan
Namun, di sisi lain, ham terbuat dari daging babi juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
👎 Mengandung kadar garam yang tinggi, sehingga tidak disarankan bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
👎 Terdapat bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
👎 Harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis olahan daging lainnya.
👎 Kemasannya yang seringkali sulit untuk dibuka.
3. Proses Pembuatan Ham Terbuat dari Daging Apa
Sebagaimana sudah disinggung sebelumnya, ham terbuat dari daging babi yang telah direndam dalam larutan garam. Selanjutnya, ham dipanggang atau diasap untuk memberikan rasa yang khas.
Proses pembuatannya dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
a. Persiapan Daging
Daging babi yang digunakan untuk pembuatan ham harus dalam kondisi segar. Selain itu, bagian daging yang digunakan sebaiknya memiliki sedikit kandungan lemak agar tidak cepat rusak.
Setelah itu, daging dicuci bersih dan dibersihkan dari seluruh bagian yang tidak diinginkan, seperti tulang atau pembuluh darah yang masih menempel.
b. Perendaman dalam Garam
Daging yang sudah bersih kemudian diberi lapisan garam di seluruh permukaannya. Setelah itu, daging dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibiarkan meresap selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Selama proses ini, garam akan menarik kelebihan air dari daging dan memberikan efek pengawetan. Sebagai tambahan, bahan pengawet lain seperti sodium nitrit atau MSG juga dapat ditambahkan ke dalam larutan garam untuk memperpanjang umur simpan ham.
c. Pemanggangan atau Pengasapan
Setelah daging direndam dalam larutan garam selama beberapa hari, daging dicuci bersih dan diangin-anginkan hingga kering. Kemudian, ham dipanggang atau diasap untuk memberikan rasa yang khas.
Proses pemanggangan atau pengasapan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis ham yang ingin dihasilkan. Namun, beberapa tahapan umumnya meliputi:
● Pemanasan: Ham diletakkan dalam oven atau pemanas khusus dengan suhu tertentu untuk membunuh bakteri dan mempercepat proses pengeringan.
● Pengasapan: Ham diletakkan di atas kayu atau serat yang terbakar untuk memberikan aroma yang khas.
● Pematangan: Ham disimpan dalam wadah tertentu selama beberapa hari hingga beberapa bulan untuk memberikan rasa yang semakin matang.
Informasi Nutrisi Ham Terbuat dari Daging Apa
Seperti jenis olahan daging lainnya, ham juga memiliki nilai gizi yang berbeda dengan daging segar. Berikut adalah informasi nutrisi pada ham terbuat dari daging babi per 100 gram:
Bahan | Jumlah |
---|---|
Kalori | 130 Kalori |
Protein | 18,2 gram |
Lemak | 5,4 gram |
Karbohidrat | 1,5 gram |
Natrium | 979 milligram |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa ham memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Namun, kandungan natrium yang tinggi juga menjadi perhatian tersendiri untuk konsumennya.
FAQ seputar Ham Terbuat dari Daging Apa
1. Apa itu ham?
Ham adalah jenis olahan daging yang berasal dari babi yang telah melewati proses pengawetan dengan garam. Setelah itu, ham dipanggang atau diasap untuk memberikan rasa yang khas.
2. Apakah ham baik untuk kesehatan?
Secara umum, ham dapat dikonsumsi dengan aman. Namun, perlu diperhatikan kelebihan garam pada ham yang dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
3. Apakah ham mengandung bahan pengawet?
Ya, sebagian besar ham diproses dengan bahan pengawet seperti sodium nitrit atau MSG untuk memperpanjang umur simpannya.
4. Apa perbedaan antara ham dan sosis?
Ham dan sosis sama-sama merupakan jenis olahan daging. Namun, ham terbuat dari irisan daging babi yang telah diawetkan dengan garam, sedangkan sosis terbuat dari campuran daging dan lemak yang telah dihaluskan.
5. Apakah ham halal?
Ham yang terbuat dari daging babi tidak halal bagi umat Muslim. Namun, ada juga ham yang terbuat dari daging ayam atau kalkun yang halal dan dapat dikonsumsi oleh umat Muslim.
6. Apakah ham bisa disimpan dalam freezer?
Ya, ham dapat disimpan dalam freezer untuk memperpanjang umur simpannya. Namun, perlu diingat bahwa lembaran ham yang telah dicongelasi tidak boleh dicairkan dan dibekukan kembali.
7. Bagaimana cara memasak ham?
Ham bisa dimasak dengan berbagai cara, mulai dari dipanggang hingga diiris tipis dan dicampurkan dalam sajian lainnya. Namun, pastikan ham telah matang dan tidak mentah saat disajikan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dijelaskan secara detail tentang ham terbuat dari daging apa, proses pembuatannya, serta kelebihan dan kekurangan dalam mengonsumsinya. Meskipun ham terbuat dari daging babi memiliki rasa yang enak dan tahan lama, namun perlu diingat bahwa ham juga dapat mengandung bahan pengawet yang merugikan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, perlu dilakukan sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi ham.
Disclaimer
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang ham terbuat dari daging apa. Namun, penulis tidak bertanggung jawab atas penggunaan informasi ini secara langsung atau tidak langsung. Sebelum mengonsumsi ham, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter.