Ilmu yang Mempelajari tentang Pengelompokan Makhluk Hidup Disebut
Pengenalan
Hello Sobat chordplate.com, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup. Ilmu ini sangat penting bagi para ilmuwan dan peneliti dalam memahami keanekaragaman hayati di dunia. Penasaran apa ilmu tersebut? Yuk simak artikel ini sampai selesai!
Taksonomi
Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup tersebut disebut taksonomi. Taksonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “taxis” yang artinya pengelompokan, dan “nomos” yang artinya hukum atau aturan. Jadi, taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang aturan atau hukum dalam pengelompokan makhluk hidup.
Fungsi Taksonomi
Taksonomi memiliki fungsi yang sangat penting dalam memahami keanekaragaman hayati di dunia. Dalam pengelompokan makhluk hidup, taksonomi membantu dalam memberikan nama pada setiap spesies, genus, famili, ordo, kelas, dan filum. Dengan adanya taksonomi, maka para ilmuwan dan peneliti dapat memahami hubungan antara satu spesies dengan spesies lainnya.
Sejarah Taksonomi
Taksonomi pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan bernama Carolus Linnaeus pada tahun 1758. Linnaeus adalah seorang ahli botani dari Swedia yang menciptakan sistem pengelompokan makhluk hidup berdasarkan karakteristik tertentu. Sistem ini dikenal dengan nama sistem klasifikasi binomial.
Sistem Klasifikasi Binomial
Sistem klasifikasi binomial adalah sistem pengelompokan makhluk hidup yang menggunakan dua kata untuk memberikan nama pada setiap spesies. Kata pertama adalah nama genus, dan kata kedua adalah nama spesies. Contohnya, Homo sapiens adalah nama spesies manusia, dimana Homo adalah nama genus dan sapiens adalah nama spesies.
Kategori Taksonomi
Taksonomi terdiri dari beberapa kategori pengelompokan, yaitu spesies, genus, famili, ordo, kelas, dan filum. Setiap kategori memiliki karakteristik tertentu yang digunakan sebagai dasar pengelompokannya. Semakin tinggi kategori taksonomi, maka semakin mirip karakteristik antara makhluk hidup yang dikelompokkan.
Spesies
Spesies adalah kategori taksonomi yang paling dasar dan terkecil. Spesies merupakan kelompok makhluk hidup yang memiliki karakteristik yang sama dan dapat saling berkembang biak. Contohnya, manusia (Homo sapiens) merupakan satu spesies yang memiliki karakteristik yang sama dan dapat saling berkembang biak.
Genus
Genus adalah kategori taksonomi yang lebih tinggi dari spesies. Genus terdiri dari beberapa spesies yang memiliki karakteristik yang mirip dan berkerabat dekat. Contohnya, manusia (Homo sapiens) dan kera (Pan troglodytes) termasuk dalam satu genus yang sama yaitu Homo.
Famili
Famili adalah kategori taksonomi yang lebih tinggi dari genus. Famili terdiri dari beberapa genus yang memiliki karakteristik yang mirip dan berkerabat dekat. Contohnya, manusia (Homo sapiens) dan kera (Pan troglodytes) termasuk dalam satu famili yang sama yaitu Hominidae.
Ordo
Ordo adalah kategori taksonomi yang lebih tinggi dari famili. Ordo terdiri dari beberapa famili yang memiliki karakteristik yang mirip dan berkerabat dekat. Contohnya, manusia (Homo sapiens) dan kera (Pan troglodytes) termasuk dalam satu ordo yang sama yaitu Primata.
Kelas
Kelas adalah kategori taksonomi yang lebih tinggi dari ordo. Kelas terdiri dari beberapa ordo yang memiliki karakteristik yang mirip dan berkerabat dekat. Contohnya, manusia (Homo sapiens) dan kera (Pan troglodytes) termasuk dalam satu kelas yang sama yaitu Mamalia.
Filum
Filum adalah kategori taksonomi yang lebih tinggi dari kelas. Filum terdiri dari beberapa kelas yang memiliki karakteristik yang mirip dan berkerabat dekat. Contohnya, manusia (Homo sapiens) dan kera (Pan troglodytes) termasuk dalam satu filum yang sama yaitu Chordata.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup, yaitu taksonomi. Taksonomi memiliki fungsi yang sangat penting dalam memahami keanekaragaman hayati di dunia. Taksonomi juga memiliki kategori pengelompokan yang berbeda, yaitu spesies, genus, famili, ordo, kelas, dan filum. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat chordplate.com dalam memahami ilmu taksonomi. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!