Lompat ke konten

pohon kelengkeng berkembang biak dengan cara

  • oleh

Pendahuluan

Sebagai salah satu buah tropis yang banyak digemari, kelengkeng (Dimocarpus longan) memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecintanya. Pohon kelengkeng bisa ditanam dengan cara biji atau vegetatif. Namun, dalam artikel ini kita akan membahas cara berkembang biak pohon kelengkeng secara vegetatif. Sebelum membahas lebih jauh, mari kita kenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan pohon kelengkeng berkembang biak dengan cara ini.

Kelebihan Pohon Kelengkeng Berkembang Biak dengan Cara

1. Lebih cepat berbuah
🍍

Setelah ditanam dengan cara vegetatif, pohon kelengkeng bisa berbuah lebih cepat dibandingkan dengan cara biji. Biasanya, pohon kelengkeng yang ditanam dengan cara vegetatif sudah bisa berbuah dalam waktu 3-4 tahun setelah tanam.

2. Memiliki genetika yang sama
🧬

Ketika kita memperbanyak pohon kelengkeng dengan cara vegetatif, maka keturunannya akan memiliki genetika yang sama dengan induknya. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi para petani atau penggemar kelengkeng yang ingin memiliki pohon kelengkeng dengan kualitas buah yang sama dengan yang pernah mereka nikmati sebelumnya.

3. Lebih tahan terhadap penyakit dan hama
🌿

Ketika kita mulai menanam pohon kelengkeng dengan cara biji, maka pohon kelengkeng ini cenderung lebih rentan terhadap serangan penyakit dan hama. Hal ini karena keturunan dari pohon kelengkeng biji cenderung memiliki keragaman genetika yang lebih besar. Dalam hal ini, pohon kelengkeng yang diperbanyak dengan cara vegetatif cenderung lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hama.

4. Lebih mudah dalam budidayanya
🌱

Ketika kita memilih cara vegetatif untuk memperbanyak pohon kelengkeng, maka kita bisa memastikan keseragaman kualitas buah dan ketersediaan bibit tanaman untuk penanaman. Hal ini tentu saja bisa memudahkan petani dalam menjalankan usahanya. Selain itu, pemeliharaan pohon kelengkeng juga lebih mudah dilakukan, karena kita sudah tahu kualitas buah yang akan dihasilkan.

5. Lebih ekonomis
💰

Dalam jangka panjang, pohon kelengkeng yang diperbanyak dengan cara vegetatif bisa lebih ekonomis bagi petani. Meski biayanya lebih mahal—karena memerlukan tenaga ahli dan perawatan yang ketat—namun ketika sudah memasuki masa panen, hasil yang didapatkan bisa jauh lebih banyak dibandingkan dengan pohon kelengkeng biji.

6. Lebih terjamin keberlangsungan keturunan
🌳

Ketika kita menggunakan cara vegetatif dalam memperbanyak pohon kelengkeng, maka kita bisa memastikan keberlangsungan keturunan pohon kelengkeng tersebut. Hal ini dikarenakan keturunan dari pohon kelengkeng biji bisa saja memiliki variasi yang berbeda-beda, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan buah yang sama dengan induknya bisa lebih sulit.

BACA JUGA  excursionist adalah

7. Lebih cepat tumbuh
🌱

Pohon kelengkeng yang diperbanyak dengan cara vegetatif biasanya akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pohon kelengkeng yang ditanam dengan cara biji. Hal ini karena bibit yang diambil dari pohon kelengkeng dewasa sudah mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.

Kekurangan Pohon Kelengkeng Berkembang Biak dengan Cara

1. Biaya lebih mahal
💰

Ketika kita ingin memperbanyak pohon kelengkeng dengan cara vegetatif, maka biayanya akan lebih mahal dibandingkan dengan cara biji. Hal ini dikarenakan memerlukan tenaga ahli dan perawatan yang lebih ketat.

2. Kualitas bibit belum tentu selalu sama
🌿

Meski menawarkan kepastian genetika yang sama dengan induknya, namun kualitas bibit yang dihasilkan dari cara vegetatif belum tentu selalu sama dengan induknya. Hal ini bisa terjadi jika kita tidak memperhatikan kualitas induk pohon kelengkeng ketika melakukan proses perbanyakan.

3. Kemungkinan terjadi infeksi penyakit tanah
🦠

Pada beberapa kasus, perbanyakan pohon kelengkeng dengan cara vegetatif bisa menyebabkan infeksi penyakit tanah yang bisa mempengaruhi produksi buah. Hal ini bisa terjadi jika kita tidak memperhatikan tingkat kelembaban dan kualitas tanah yang digunakan.

4. Waktu yang dibutuhkan lebih lama

Proses perbanyakan pohon kelengkeng dengan cara vegetatif memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cara biji. Hal ini dikarenakan proses penanaman yang lebih ketat dan perawatan yang lebih intensif.

5. Resiko gagal dalam perbanyakan lebih besar

Ketika kita memilih cara vegetatif dalam memperbanyak pohon kelengkeng, maka kita juga harus siap dengan resiko gagal yang lebih besar. Hal ini tentu saja bisa mempengaruhi produksi buah dan keuntungan yang akan didapatkan oleh petani.

6. Membutuhkan teknologi yang lebih canggih
📱

Dalam melakukan perbanyakan pohon kelengkeng dengan cara vegetatif, kita memerlukan teknologi yang lebih canggih agar hasil yang didapatkan bisa maksimal. Hal ini bisa memakan biaya yang lebih mahal.

7. Membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan berpengalaman
👨‍🌾

Terakhir, cara vegetatif dalam memperbanyak pohon kelengkeng memerlukan sumber daya manusia yang handal dan berpengalaman. Hal ini tentu saja bisa memakan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan cara biji.

Cara Berkembang Biak Pohon Kelengkeng Secara Vegetatif

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pohon kelengkeng berkembang biak dengan cara vegetatif, kali ini kita akan membahas cara berkembang biak pohon kelengkeng secara vegetatif. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, antara lain:

BACA JUGA  50 Gram Gula Berapa Sendok

1. Stek Batang

Cara pertama untuk memperbanyak pohon kelengkeng secara vegetatif adalah dengan cara stek batang. Setelah menemukan pohon kelengkeng yang memiliki kualitas buah yang baik, petani bisa mengambil batang dari pohon tersebut dan menancapkannya pada media tanam. Batang yang digunakan haruslah batang yang masih segar dan memiliki diameter sekitar 1 cm. Setelah itu, tunggu hingga batang tersebut akar dan tumbuh menjadi pohon kelengkeng baru.

2. Okulasi

Cara kedua untuk memperbanyak pohon kelengkeng adalah dengan cara okulasi. Teknik okulasi ini bisa dilakukan dengan mengambil tunas dari pohon kelengkeng yang sehat dan menempatkannya pada pohon kelengkeng lainnya. Tunas yang digunakan haruslah tunas yang masih muda dan sehat. Setelah itu, periksa tunas tersebut secara berkala hingga akhirnya tumbuh menjadi pohon kelengkeng baru.

3. Sambungan Susur

Cara ketiga untuk memperbanyak pohon kelengkeng secara vegetatif adalah dengan cara sambungan susur. Teknik ini bisa dilakukan dengan menggabungkan dua batang pohon kelengkeng yang berbeda menjadi satu. Hal ini bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari kedua batang tersebut sehingga keturunannya akan memiliki kualitas buah yang lebih baik.

4. Serempolan

Cara terakhir untuk memperbanyak pohon kelengkeng secara vegetatif adalah dengan cara serempolan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil ujung batang dengan daun muda dari pohon kelengkeng dan menanamnya pada media tanam. Kemudian, daun-daun tersebut akan meruncing dan tumbuh menjadi cabang baru. Proses ini bisa berlangsung selama kurang lebih satu tahun hingga akhirnya cabang tersebut tumbuh menjadi pohon kelengkeng baru.

Table: Informasi Lengkap tentang Pohon Kelengkeng Berkembang Biak dengan Cara

Cara Berkembang Biak Kelebihan Kekurangan
Stek Batang – Lebih cepat berbuah
– Lebih tahan terhadap penyakit dan hama
– Lebih mudah dalam budidayanya
– Biaya lebih mahal
– Kualitas bibit belum tentu selalu sama
– Kemungkinan terjadi infeksi penyakit tanah
Okulasi – Lebih cepat berbuah
– Memiliki genetika yang sama
– Lebih tahan terhadap penyakit dan hama
– Biaya lebih mahal
– Kualitas bibit belum tentu selalu sama
Sambungan Susur – Memiliki genetika yang sama
– Lebih cepat tumbuh
– Lebih terjamin keberlangsungan keturunan
– Biaya lebih mahal
– Resiko gagal dalam perbanyakan lebih besar
– Membutuhkan teknologi yang lebih canggih
Serempolan – Memiliki genetika yang sama – Biaya lebih mahal
– Waktu yang dibutuhkan lebih lama
– Resiko gagal dalam perbanyakan lebih besar
BACA JUGA  rasio dan proporsi

FAQ tentang Pohon Kelengkeng Berkembang Biak dengan Cara

1. Apa itu pohon kelengkeng?

Pohon kelengkeng (Dimocarpus longan) adalah pohon buah tropis yang berasal dari Asia Timur.

2. Apa kelebihan dan kekurangan pohon kelengkeng berkembang biak dengan cara vegetatif?

Kelebihannya adalah lebih cepat berbuah, memiliki genetika yang sama, lebih tahan terhadap penyakit dan hama, lebih mudah dalam budidayanya, lebih ekonomis, lebih terjamin keberlangsungan keturunan, dan lebih cepat tumbuh. Sedangkan kekurangannya adalah biaya lebih mahal, kualitas bibit belum tentu selalu sama, kemungkinan terjadi infeksi penyakit tanah, waktu yang dibutuhkan lebih lama, resiko gagal dalam perbanyakan lebih besar, membutuhkan teknologi yang lebih canggih, dan membutuhkan sumber daya manusia yang handal dan berpengalaman.

3. Apa saja cara berkembang biak pohon kelengkeng secara vegetatif?

Ada empat cara, yaitu stek batang, okulasi, sambungan susur, dan serempolan.

4. Apa itu stek batang?

Stek batang adalah salah satu cara perbanyakan pohon kelengkeng secara vegetatif dengan cara menancapkan batang pohon kelengkeng pada media tanam.

5. Apa itu okulasi?

Okulasi adalah salah satu cara perbanyakan pohon kelengkeng secara vegetatif dengan cara menempatkan tunas dari pohon kelengkeng yang sehat pada pohon kelengkeng lainnya.

6. Apa itu sambungan susur?

Sambungan susur adalah salah satu cara perbanyakan pohon kelengkeng secara vegetatif dengan cara menggabungkan dua batang pohon kelengkeng yang berbeda menjadi satu.

7. Apa itu serempolan?

Serempolan adalah salah satu cara perbanyakan pohon kelengkeng secara vegetatif dengan cara menanam ujung batang dengan daun muda dari pohon kelengkeng pada media tanam.

8. Apa kelebihan dan kekurangan stek batang?

Kelebihannya adalah lebih cepat berbuah, lebih tahan terhadap penyakit dan hama, dan lebih mudah dalam budidayanya. Sedangkan kekurangannya adalah biaya lebih mahal, kualitas bibit belum tentu selalu sama, dan kemungkinan terjadi infeksi penyakit tanah.

9. Apa kelebihan dan kekurangan okulasi?

Kelebihannya adalah lebih cepat berbuah, memiliki genetika yang sama, dan lebih tahan terhadap penyakit dan hama. Sedangkan kekurangannya adalah biaya lebih mahal dan kualitas bibit belum tentu selalu sama.

10. Apa kelebih

Chordplate