Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis
Hello, Sobat Matabiovision! Kita pasti sudah sering mendengar tentang pembelahan sel yang terjadi di dalam tubuh kita, bukan? Ada dua jenis pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis. Kedua jenis pembelahan sel ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut akan dibahas perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis secara lebih detail.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis terjadi pada sel somatik atau sel tubuh yang berfungsi untuk memperbanyak sel-sel tubuh. Pembelahan mitosis terdiri dari beberapa tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada tahap profase, DNA yang semula terpelintir menjadi kromosom dan nukleolus menghilang. Kemudian pada tahap metafase, kromosom-kromosom tersebut mengumpul di tengah sel dan disusun rapi. Pada tahap anafase, kromosom-kromosom tersebut terpisah dan ditarik ke arah kutub sel oleh benang-benang gelendong, kemudian pada tahap terakhir, yaitu telofase, sel akan membelah menjadi dua sel anak yang identik dengan sel induk.
Pembelahan Meiosis
Sedangkan pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin atau gamet yang berfungsi untuk memperbanyak keturunan. Pembelahan meiosis terdiri dari dua tahapan pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada tahap meiosis I, terjadi proses pemisahan kromosom homolog dan pada tahap meiosis II, terjadi pemisahan kromatid. Hasil akhir dari pembelahan meiosis adalah terbentuknya empat sel anak yang berbeda secara genetik dari sel induk.
Perbedaan Jumlah Sel Anak
Perbedaan mendasar antara pembelahan mitosis dan meiosis adalah jumlah sel anak yang dihasilkan. Pada pembelahan mitosis, terbentuk dua sel anak yang identik dengan sel induk. Sedangkan pada pembelahan meiosis, terbentuk empat sel anak yang berbeda secara genetik dari sel induk.
Perbedaan Fungsi
Perbedaan lainnya adalah fungsi dari kedua jenis pembelahan sel tersebut. Pembelahan mitosis berfungsi untuk memperbanyak sel tubuh atau memperbaiki sel yang rusak, sedangkan pembelahan meiosis berfungsi untuk membentuk sel kelamin yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan keturunan.
Perbedaan Kromosom
Selain itu, perbedaan antara mitosis dan meiosis juga terletak pada kromosom yang terlibat dalam pembelahan sel. Pada mitosis, kromosom yang terlibat adalah kromosom somatik. Sedangkan pada meiosis, kromosom yang terlibat adalah kromosom homolog dan kromatid.
Perbedaan Proses Pembelahan
Proses pembelahan mitosis dan meiosis juga berbeda. Pembelahan mitosis terdiri dari empat tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Sedangkan pembelahan meiosis terdiri dari dua tahapan, yaitu meiosis I dan meiosis II.
Perbedaan Hasil Akhir
Hasil akhir pembelahan mitosis adalah terbentuk dua sel anak yang identik dengan sel induk. Sedangkan hasil akhir pembelahan meiosis adalah terbentuk empat sel anak yang berbeda secara genetik dari sel induk.
Perbedaan Waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan pembelahan mitosis dan meiosis juga berbeda. Pembelahan mitosis dapat terjadi kapan saja, sedangkan pembelahan meiosis hanya dapat terjadi pada saat proses perkembangan reproduksi.
Perbedaan dalam Hal Kombinasi Genetik
Kombinasi genetik pada pembelahan mitosis adalah sama dengan sel induk, sedangkan pada pembelahan meiosis, terdapat variasi kombinasi genetik baru pada sel anak yang terbentuk.
Perbedaan dalam Hal Kromosom
Pada pembelahan mitosis, kromosom yang terbentuk adalah diploid atau memiliki dua set kromosom, sedangkan pada pembelahan meiosis, kromosom yang terbentuk adalah haploid atau memiliki satu set kromosom.
Perbedaan dalam Hal Mutasi
Pada pembelahan mitosis, kemungkinan terjadinya mutasi sangat kecil, sedangkan pada pembelahan meiosis, kemungkinan terjadinya mutasi lebih besar karena terdapat variasi kombinasi genetik yang baru pada sel anak yang terbentuk.
Perbedaan dalam Hal Keteraturan
Pada pembelahan mitosis, sel anak yang terbentuk memiliki tingkat keteraturan yang sama dengan sel induk, sedangkan pada pembelahan meiosis, sel anak yang terbentuk memiliki tingkat keteraturan yang berbeda-beda.
Perbedaan dalam Hal Ukuran Sel Anak
Sel anak yang terbentuk pada pembelahan mitosis memiliki ukuran yang sama dengan sel induk, sedangkan pada pembelahan meiosis, sel anak yang terbentuk memiliki ukuran yang lebih kecil dari sel induk.
Perbedaan dalam Hal Fase Berulang
Setelah pembelahan mitosis, sel anak dapat langsung memasuki tahap mitosis lagi, sedangkan setelah pembelahan meiosis, sel anak harus melewati tahap-tahap perkembangan lainnya sebelum dapat memasuki fase pembelahan meiosis lagi.
Perbedaan dalam Hal Regenerasi
Sel-sel yang terbentuk pada pembelahan mitosis dapat meregenerasi sel yang rusak atau hilang, sedangkan sel-sel yang terbentuk pada pembelahan meiosis tidak dapat melakukan hal tersebut.
Perbedaan dalam Hal Kecepatan
Pembelahan mitosis dapat terjadi dengan cepat, sedangkan pembelahan meiosis memerlukan waktu yang lebih lama.
Perbedaan dalam Hal Kualitas Sel Anak
Sel anak yang terbentuk pada pembelahan mitosis memiliki kualitas yang sama dengan sel induk, sedangkan sel anak yang terbentuk pada pembelahan meiosis memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelahan mitosis dan meiosis memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Mulai dari jumlah sel anak yang dihasilkan, fungsi, kromosom yang terlibat, proses pembelahan, hasil akhir, waktu, kombinasi genetik, kromosom, mutasi, keteraturan, ukuran sel anak, fase berulang, regenerasi, kecepatan, dan kualitas sel anak. Namun, kedua jenis pembelahan sel ini sangat penting dalam menjalankan fungsi tubuh kita. Pembelahan mitosis membantu memperbaiki sel tubuh yang rusak, sedangkan pembelahan meiosis membantu membentuk sel kelamin yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan keturunan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat Matabiovision!