siapa bapak geografi

Pendahuluan

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, segala fenomena yang ada di atasnya, serta interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya. Sejak zaman dahulu, manusia telah mempelajari tentang bumi dan segala isinya, namun, siapa sebenarnya yang dianggap sebagai bapak geografi?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang siapa bapak geografi, kelebihan dan kekurangannya, dan bagaimana pengaruhnya dalam perkembangan ilmu geografi saat ini.

Siapa Bapak Geografi?

Sejarah mencatat bahwa Eratosthenes dari Cyrene dianggap sebagai bapak geografi. Eratosthenes hidup pada abad ketiga SM dan dikenal sebagai seorang filsuf, matematikawan, astronom, dan juga seorang ahli geografi. Ia dikenal sebagai orang pertama yang mengembangkan konsep koordinat geografi dan mengukur tingkat kemiringan bumi dengan menggunakan bayangan bulan.

Karya Eratosthenes yang terkenal adalah buku Geographika, yang terdiri dari sembilan volume dan memuat tentang peta-peta dari dunia yang diketahui pada zaman kuno. Ia juga mengembangkan sistem grid yang memungkinkan orang untuk menemukan lokasi di permukaan bumi dengan menggunakan koordinat.

Nama Asal Negara Tahun Lahir-Meninggal
Eratosthenes dari Cyrene Yunani 276 SM-194 SM

Kelebihan dan Kekurangan Siapa Bapak Geografi

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Eratosthenes sebagai bapak geografi:

Kelebihan

  1. Erastosthenes memperkenalkan koordinat geografi yang menjadi landasan pengukuran lokasi di permukaan bumi.
  2. Ia juga mengembangkan sistem grid yang memudahkan penggunaan koordinat.
  3. Karyanya yang berjudul Geographika membantu memperluas pengetahuan tentang dunia yang diketahui pada masa kuno.
  4. Ia merupakan seorang universalis yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu seperti matematika, astronomi, filosofi, dan geografi.

Kekurangan

  1. Karya-karyanya lebih banyak bersifat deskriptif daripada analitis.
  2. Ia tidak memahami benar tentang proses terjadinya tektonik lempeng dan pergerakan bumi.
  3. Ia hanya mengembangkan konsep koordinat geografi pada bumi datar, tidak mempertimbangkan perubahan bentuk bumi yang sebenarnya.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan koordinat geografi?

Koordinat geografi adalah sistem pengukuran lokasi di permukaan bumi yang terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang mengukur jarak dari equator ke kutub utara atau selatan, sedangkan garis bujur adalah garis yang mengukur jarak dari Greenwich, Inggris ke timur atau barat.

2. Apa pengaruh Eratoshtenes dalam perkembangan ilmu geografi modern?

Eratosthenes mengembangkan konsep koordinat geografi, sistem grid, dan juga memproduksi peta dunia yang sangat akurat pada masa kuno. Konsep tersebut masih digunakan dalam ilmu geografi modern saat ini.

3. Apa yang dimaksud dengan Geographika?

Geographika adalah buku yang ditulis oleh Eratosthenes dan memuat tentang peta-peta dari dunia yang diketahui pada masa kuno. Buku tersebut terdiri dari sembilan volume dan dianggap sebagai karya penting dalam perkembangan ilmu geografi.

4. Bagaimana cara Eratosthenes mengukur tingkat kemiringan bumi?

Eratosthenes mengamati bayangan bulan pada saat terjadi gerhana bulan. Dari pengamatan tersebut, ia menyimpulkan bahwa bumi tidak datar, melainkan berbentuk bola. Ia juga menghitung sudut kemiringan bumi dengan menggunakan perbandingan antara jarak antara Alexandria dan Syene dengan sudut bayangan bulan.

5. Apakah Eratosthenes menemukan segala hal tentang geografi?

Tentu saja tidak. Eratosthenes hanya mempelajari tentang dunia yang diketahui pada masa kuno. Ilmu geografi terus berkembang hingga saat ini dengan penemuan-penemuan baru.

6. Siapa yang mengembangkan konsep bola dunia selanjutnya setelah Eratosthenes?

Setelah Eratosthenes, konsep bola dunia diperkenalkan oleh Ptolemy pada abad kedua Masehi. Ptolemy memperluas teori Eratosthenes dan mengembangkan sistem koordinat geografi yang lebih akurat.

7. Bagaimana kontribusi Eratosthenes terhadap perkembangan ilmu geografi?

Erastosthenes mengembangkan konsep koordinat geografi dan sistem grid, serta memproduksi peta dunia yang sangat akurat pada masa kuno. Konsep tersebut memberikan landasan penting dalam pengukuran lokasi di permukaan bumi dan masih digunakan dalam ilmu geografi modern saat ini.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang siapa bapak geografi dan kelebihan dan kekurangannya. Eratosthenes dari Cyrene dianggap sebagai bapak geografi karena karyanya yang memperkenalkan konsep koordinat geografi dan sistem grid. Namun, karya-karyanya lebih bersifat deskriptif daripada analitis dan ia tidak memahami benar proses terjadinya tektonik lempeng dan pergerakan bumi.

Dalam perkembangan ilmu geografi modern, konsep koordinat geografi dan sistem grid yang dikembangkan oleh Eratosthenes masih digunakan sebagai landasan penting dalam pengukuran lokasi di permukaan bumi. Dengan mempelajari tentang sejarah ilmu geografi, kita dapat menghargai betapa pentingnya kontribusi para ahli geografi pada masa lalu terhadap perkembangan ilmu geografi saat ini.

Kata Penutup

Demikianlah artikel tentang siapa bapak geografi yang dapat saya sampaikan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru tentang perkembangan ilmu geografi dari masa lalu hingga saat ini.

Similar Posts